Toko online
WordPress – Membuat tokol (toko online) sangat menyita waktu dan tuntutan
teknikalitasnya juga tinggi. Sebagai benchmark dulu saya belajar dari nol,
siang dan malam, Senin hingga Senin dan itu memakan waktu sekitar dua bulan.
Akan tetapi kini dengan WordPress dan
WooCommerce Anda dapat membuat tokol dalam 1 hari saja dengan relatif mudah.
Tutorial ini telah menelan ratusan jam dari
hidup saya dan saya telah merevisinya beberapa kali agar selalu up to date.
Oleh karena itu saya akan sangat berterimakasih sekali, kalau Anda mau
memberikan backlinkke laman ini atau share ke
teman-teman Anda yang mungkin membutuhkan.
Saya ucapkan:
Terimakasih kepada Mas
Darmawan dari PanduanIM yang sudah backlink kemari dari artikel: 4
Langkah untuk Mulai Berjualan Online
Sebaiknya Anda Bookmark (CTRL+D) laman
ini, karena panjangnya hampir mencapai 8000 kata di luar tutorial tambahan
lainnya. Jadi Anda bisa balik lagi jika diperlukan.
Tutorial
ini terbagi menjadi 3 bagian besar:
1.
Tutorial dasar
2.
Tutorial tambahan
3.
Bengkel tokol
Tutorial dasar –
Ada 15 langkah untuk membangun tokol dasar dan inilah yang akan Anda pelajari:
- Beli
Domain dan Sewa Hosting
- Instal
WordPress dalam 5 Menit
- Masuk
ke WordPress Dashboard
- Instal
dan Konfigurasi Plugin Jetpack by WordPress
- Instal
dan Konfigurasi Tema Virtue
- Instal
dan Konfigurasi Plugin WooCommerce
- Instal
Plugin Theme My Login
- Memasang
Widget Log in dari Theme My Login di Sidebar
- Instal
dan Konfigurasi Plugin WooCommerce JNE Shipping (Free Version)
- Buat
Produk Anda
- Pengaturan
Gambar WooCommerce
- Mengubah
Format URL
- Membuat
Menu
- Membuat
Terjemahan dengan Software Poedit
Tutorial tambahan –
Tutotam bertujuan untuk memperkaya tokol Anda:
1.
Cara Membuat Tema Anak
2.
Cara Memasang Aplikasi Chat
3.
Cara Menambahkan Slider Pada Tema
4.
Cara Memindahkan Posisi Harga Awal Ketika Diskon
5.
Cara Membuat Laman Konfirmasi Pembayaran
6.
Cara Menambah Info Kontak di Atas Menu Utama Tema Virtue
7.
Cara Menampilkan Informasi Rekening
8.
Cara Membuat Pita/Badge “Sale” dan Barang “Baru” di WooCommerce
9.
Cara Membuat Navigasi Filter Produk
10. Cara
Membuat Kaca Pembesar
11. Cara
Membuat Halaman Sold Out
12. Cara
Menerapkan Harga Grosir di WooCommerce
13. Cara
Memanfaatkan WooCommerce Image Flipper di Tema Virtue
14. Cara
Membuat Email Dengan Nama Domain Kita
15. Cara
Agar Email Tokol Tidak Masuk Folder Spam
16. Tingkatkan
Keamanan Tokol dengan reCAPTCHA
17. Cara
Membuat Menu di Footer
Bengkel tokol –
Tutorial untuk perawatan dan modifikasi:
1.
Bila Yith WooCommerce Ajax Navigation Tidak Berjalan di Tema
Virtue
2.
Modifikasi Halaman Blog – Single Post dari Tema Virtue
3.
Menghilangkan Judul Halaman Toko, Sortir dan Keterangan Jumlah
Item yang Ditampilkan
4.
Bila Dashboard WordPress Tiba-tiba Blank
5.
Menghilangkan Tombol Panah Penambah Jumlah Barang Yang Muncul
Tiba-tiba di Firefox
6.
Cara Terlarang Tampilkan Slideshow Tema Virtue di Laman Toko
Catatan:
1.
Tidak bisa menggunakan wordpress.com –
Sebab di sana tidak boleh instal plugin. Sementara WooCommerce adalah sebuah
plugin yang harus diinstal.
2.
Perhitungan 1 hari –
Ini di luar proses mengunggah produk ke tokol dan kustomisasi lainnya.
WooCommerce
gratis tapi handal
WooCommerce pada mulanya dikembangkan oleh
WooThemes. Kemudian pada bulan Mei 2015 diakuisisi oleh WordPress. Jadi
sekarang toko online Anda didukung oleh perusahaan yang telah mengembangkan
sebuah platform paling populer di dunia.
Menurut situs dari WooThemes, plugin
WooCommerce telah diunduh sebanyak 13.760.235 kali dan dipakai oleh 37% toko
online di dunia.
Keunggulan
WooCommerce
Saya sudah pernah menjajal 2 platfom eCommerce
lain sebelum WooCommerce, misalnya:
1.
Prestashop – menurut saya
pengoperasiannya tidak mudah
2.
Opencart 1.5.6 –
saya menghabiskan waktu 2 bulan penuh untuk belajar. Meskipun sederhana, tetapi
ada banyak bug. Dibutuhkan pengetahuan koding yang tinggi.
Bila Anda ingin memulai bisnis online,
sebaiknya jangan berlama-lama dengan pembangunan tokol-nya. Melainkan segera ke
sisi pemasaran dan penjualan. Sebab uang tunai akan terus menipis untuk
membayar ini dan itu.
Nah, kemudahan mempersiapkan tokol
dengan WordPress danWooCommerce bisa menjadi
solusi itu. Cocok untuk Anda yang baru mau mulai dan ingin tokonya secepatnya
berjalan.
Keunggulan lain dari menggunakan WordPress
sebagai tokol Anda adalah Anda bisa menggunakan blog sebagai media marketing
Anda. Sebab WordPress memang sebenarnya platform untuk blogging.
Namun demikian perlu Anda ketahui, marketing
konten memerlukan keahlian tersendiri. Anda bisa saja membuat 10 artikel dan
mendapatkan trafik yang tinggi, jika Anda tahu konten apa yang dicari orang dan
bagaimana mempromosikannya.
Dengan WooCommerce besutan Woothemes Anda akan
mendapatkan:
1.
Platform untuk memajang produk
2.
Sistem keranjang
3.
sistem stok
4.
Sistem pembayaran
5.
Sistem registrasi pelanggan
6.
Sistem pengelolaan data pesanan, pelanggan dan produk
Biaya
pembuatan toko online
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat tokol
standar, relatif tidak besar, yaitu: Domain, Hosting, Internet, dan Plugin.
Saya katakan relatif karena besarannya
tergantung beberapa faktor pilihan dan daya finansial Anda.
WordPress dan WooCommerce, serta beberapa
plugin, gratis. Namun untuk fitur lain seperti penghitungan biaya kirim (JNE,
Tiki, POS), laman konfirmasi, filter produk dan lain-lain diperlukan tambahan
plugin lainnya dan di antaranya berbayar.
Target
pengguna
Ketika membuat tutorial ini saya menargetkan
para pengguna WordPress pemula. Oleh karena itu saya banyak memberikan
penjelasan dan detil tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai sesuatu.
Keuntungan
jualan menggunakan toko online
#1
Biaya relatif lebih murah
Apabila Anda pernah menyewa tempat untuk
jualan, misalnya di mal. Anda tentu tahu, semakin luas tempatnya, semakin mahal
harganya. Misalnya ukuran 2 x 1 meter bisa kena 3-6 juta per bulan. Apalagi
kalau malnya elite.
Dengan toko online biaya tempat bisa
digantikan dengan biaya domain dan hosting. Biaya .com setahun hanya sekitar
Rp.120-140rb, hosting $2.95 – $3.95 per bulan. Anda bisa pajang produk hingga
ribuan jenis.
Kalau sewa tempat, pemilik sewa dapat selalu
menaikkan ongkos sewa. Begitu Anda terlihat sukses, uang sewa dinaikkan.
Lama-lama Anda yang awalnya ingin bekerja sendiri, malah jadi seolah bekerja
untuk pemilik tempat. Uang yang didapat, langsung berpindah tangan lagi ke
pemberi sewa.
#2
Tidak perlu khawatir uang hilang
Memegang uang cash, apalagi dalam jumlah yang
banyak bisa menjadi incaran penjahat.
Misalnya karyawan Anda hendak membawa uang
hasil jualan di mal ke rumah Anda. Di dalam perjalanan ia bisa saja kena rampok
atau dihipnotis di angkot. Atau bisa juga karyawan Anda pura-pura kena rampok.
Uang pun raib.
Kalau transaksi di toko online, duit langsung
masuk ke rekening.
#3
Tidak perlu khawatir kena tipu-tipu karyawan
Contoh kejadian di outlet baju, karyawati Anda
naksir dengan salah satu baju yang Anda jual. Tapi dia tidak mau keluar uang
sendiri. Trik yang ia lakukan adalah dengan menaikkan harga baju-baju yang
dijual, nah dari kelebihannya itulah, ia gunakan untuk membayar baju yang ia
inginkan.
Apabila Anda jualan di toko online, hal
semacam itu tidak bisa terjadi.
#4
Pelanggan Anda tidak mudah dicuri
Apabila saat ini Anda berjualan di BBM group,
pesaing Anda dapat pura-pura masuk ke group Anda sebagai pelanggan. Lalu ia
catat no pin pelanggan Anda. Kemudian ia undang mereka untuk masuk ke groupnya.
Jika Anda menggunakan website, maka pesaing
tidak bisa mencuri pelanggan semudah di BBM Group.
#5
Jangkauan pasar yang luas
Apabila Anda mampu memasarkan toko Anda, pada
dasarnya tidak ada lagi batasan geografis. Orang di ujung dunia pun kalau mau
bisa beli barang Anda.
Peringatan
Memiliki toko online yang siap operasi
hanyalah langkah awal. Selanjutnya Anda HARUS melakukan marketing. Jika tidak,
toko online Anda DIJAMIN kosong.
Persiapan
Teknologi berkembang dengan sangat pesat.
Dalam mengikuti tutorial ini perhatikanlah versi WordPress dan plugin yang
terkini dengan yang digunakan di tutorial. Sebab perbedaan versi bisa berarti
perbedaan tampilan, fitur, dll.
Ada kemungkinan perbedaan versi bisa
menyebabkan plugin-plugin atau tema yang dulunya bekerja menjadi sebaliknya.
Untuk infomarsi platform, plugin dan tema
(tampilan grafik dan tekstual) yang akan kita gunakan adalah:
1.
Platform WordPress versi 4.1.1
2.
Plugin Jetpack by WordPress versi 3.4.1
Plugin ini penuh dengan berbagai fitur yang bisa Anda gunakan untuk blog Anda. Sehubungan untuk proses pembuatan tokol ini Anda akan memerlukan fitur custom css-nya untuk merubah sedikit desain tata letak produk Anda nantinya.
Plugin ini penuh dengan berbagai fitur yang bisa Anda gunakan untuk blog Anda. Sehubungan untuk proses pembuatan tokol ini Anda akan memerlukan fitur custom css-nya untuk merubah sedikit desain tata letak produk Anda nantinya.
3.
Plugin WooCommerce – excelling eCommerce versi
2.4.11
Ini adalah plugin utama yang menginjeksi sistem pengelolaan tokol ke WP Anda mulai dari produk, pemesanan, dsb.
Ini adalah plugin utama yang menginjeksi sistem pengelolaan tokol ke WP Anda mulai dari produk, pemesanan, dsb.
4.
Theme My Login 6.4.1
Plugin ini menyediakan pengaturan form registrasi pelanggan dan menyediakan fitur verifikasi alamat email pelanggan untuk memastikan alamat email yang diberikan benar.
Plugin ini menyediakan pengaturan form registrasi pelanggan dan menyediakan fitur verifikasi alamat email pelanggan untuk memastikan alamat email yang diberikan benar.
5.
Woocommerce JNE Shipping versi 8.1.02 dari
AgenWebiste
Plugin ini untuk untuk mengatur biaya pengiriman JNE tarif reguler.
Plugin ini untuk untuk mengatur biaya pengiriman JNE tarif reguler.
6.
Tema Virtue dari Kandencethemes.com
Tema adalah tampilan grafik dan teks, tata letak dari tokol Anda. Tentu Anda bisa menggunakan tema mana saja yang Anda suka. Di internet tersedia tema yang berbayar dan gratis.
Untuk kepentingan tutorial ini, tema yang saya gunakan adalah Virtue.
Tema adalah tampilan grafik dan teks, tata letak dari tokol Anda. Tentu Anda bisa menggunakan tema mana saja yang Anda suka. Di internet tersedia tema yang berbayar dan gratis.
Untuk kepentingan tutorial ini, tema yang saya gunakan adalah Virtue.
Setiap orang yang ingin menjalankan tokol
perlu memiliki domain dan hosting. Di langkah ini saya akan menjelaskan hal-hal
yang perlu Anda ketahui.
Domain
Pengertian –
Sederhananya domain adalah “alamat” tokol Anda di dunia maya.
Apabila ada orang yang mengetikkan alamat
tersebut di peramban, misalnya www.domainanda.com, maka orang dapat
melihat-lihat tokol Anda di layar komputer mereka.
Harga –
Tergantung dari buntut atau ekstensinya, entah itu .com, .web.id, dan lain-lain
harganya berlainan. Sesungguhnya mereka semua hanya nama saja, namun strategi
pemasaran dan peruntukkan yang membuat harganya jadi tak sama.
Harga domain antara satu registrar dengan yang
lain bisa berbeda. Biasanya tidak terlalu signifikan selisihnya.
Istilah – Suatu
saat Anda akan mendengar kata TLD atau Top Level Domain. Ini hanya sebutan
untuk kelompok domain yang berada di hirarki paling atas, contoh:
www.domainanda.com. Inilah yang nanti Anda akan beli.
TLD ada yang dikhususkan untuk negara
tertentu, yaitu ccTLD atau Code Country Top Level Domain, contoh:
1.
Perancis – www.domainanda.fr
2.
Indonesia – www.domainanda.id
3.
Amerika – www.domainanda.us
4.
dan lain-lain.
Domain khusus –
Ada beberapa ektensi domain tidak boleh dipakai oleh sembarangan orang,
misalnya:
1.
.go.id – hanya untuk
instansi pemerintah.
2.
.co.id – hanya untuk
perusahaan.
3.
.ac.id – hanya untuk
lembaga pendidikan atau kursus dengan jenjang minimal setara diploma 1.
4.
.sch.id – hanya untuk
lembaga pendidikan setingkat SD-SMA.
5.
dan lain-lain.
Memilih ekstensi domain –
Untuk mudahnya gunakan saja .com untuk toko online. Ini boleh
dipakai oleh siapa saja dan paling umum digunakan.
Cara memilih nama domain
– Sebagai panduan ada 3 pilihan yang biasanya orang gunakan:
1.
Nama yang brandable, seperti:
alibaba.com, zalora.com, bibli.com
alibaba.com, zalora.com, bibli.com
2.
Nama Anda sendiri, seperti:
hardisuwarno.com, bettysiantar.com
hardisuwarno.com, bettysiantar.com
Hosting
Pengertian –
Tempat Anda menaruh tokol Anda.
Wujud sesungguhnya tokol Anda adalah kumpulan
file. Jadi Anda sewa tempat di sebuah web server untuk menaruh file-file tokol
Anda disana.
Web server ini terkoneksi dengan jaringan
internet. Dengan demikian semua orang dari seluruh penjuru dunia dapat
mengaksesnya dan melihat-lihat tokol Anda.
Web server itu mirip dengan komputer Anda
hanya saja lebih bertenaga.
Jenis-jenis hosting –
Ada 3 jenis:
1.
Shared hosting – satu
web server dipakai ramai-ramai, sumber daya seperti kapasitas memori dan cpu
saling berbagi, ibarat rusun
2.
VPS / Virtual Private Server – Masih
berbagi, tetapi jumlah usernya jauh lebih sedikit, ibarat kondominium.
3.
Dedicated hosting – Satu
web server dipakai sendiri, ibarat rumah.
Setiap jenis, biasanya memiliki beberapa plan
produk tergantung dari masing-masing perusahaan.
Di awal gunakan saja shared hosting. Bila
trafik semakin tinggi dan kebutuhan akan sumber daya tidak lagi mencukupi, bisa
pindah ke plan yang lebih tinggi atau gunakan jenis server yang selanjutnya
Biaya VPS dan dedicated hosting jauh lebih
mahal daripada shared hosting, tapi jauh lebih bertenaga dan dapat melayani
trafik yang banyak.
Panel kontrol –
Pengelolaan hosting dilakukan melalui panel kontrol. cPanel adalah nama panel
kontrol paling umum yang digunakan.
Jika ada pilihan sPanel, saran saya pilihlah
cPanel, karena secara pengalaman pengguna lebih nyaman.
Cara
sewa hosting dan beli domain
Dimana Anda bisa sewa hosting?
Ada banyak perusahaan yang menawarkan jasa
hosting. Baik di dalam negeri maupun di luar negri.
Masalahnya ada hosting yang buruk dan bagus.
2 Kriteria saya dalam memilih hosting:
1.
Server yang kuat dan cepat
2.
Pelayanan pelanggan yang luar biasa
Pada dasarnya orang hanya bisa mengetahui
kualitas hosting dengan menjajalnya. Akan tetapi sayangnya Anda tidak bisa
jajal sembarangan. Sebab biasanya ada kontrak. Dengan kata lain Anda harus
bayar di muka untuk sekian bulan. Jika Anda tidak puas uang tidak bisa kembali.
Bila Anda benar-benar buta dengan hosting,
saat research, jangan:
1.
Membaca artikel review yang hanya mencomot
profil perusahaan hosting.
Sebab yang menulis belum tentu menggunakannya sendiri. Kredibilitasnya rendah.
Sebab yang menulis belum tentu menggunakannya sendiri. Kredibilitasnya rendah.
2.
Membaca testimonial yang ada di website
hosting
Testimonial itu mudah dipalsukan. Apalagi di dalam dunia bisnis, yang seringkali tidak terlalu mementingkan kredibilitas, mereka bisa mendapatkan testimonial dari mana saja.
Testimonial itu mudah dipalsukan. Apalagi di dalam dunia bisnis, yang seringkali tidak terlalu mementingkan kredibilitas, mereka bisa mendapatkan testimonial dari mana saja.
Sebaiknya:
1. Baca rekomendasi dari blogger besar
Meskipun biasanya mereka berafiliat dengan hosting yang mereka rekomandasikan. Dengan kata lain mereka mendapatkan komisi jika Anda menggunakan hosting yang mereka anjurkan. Tetapi selama mereka sendiri menggunakannya dan blogger itu termasuk kredibel dalam ucapannya. Karena jika mereka menganjurkan produk jelek, kepercayaan pembaca kepadanya akan turun.
Meskipun biasanya mereka berafiliat dengan hosting yang mereka rekomandasikan. Dengan kata lain mereka mendapatkan komisi jika Anda menggunakan hosting yang mereka anjurkan. Tetapi selama mereka sendiri menggunakannya dan blogger itu termasuk kredibel dalam ucapannya. Karena jika mereka menganjurkan produk jelek, kepercayaan pembaca kepadanya akan turun.
2. Gunakan checklist yang saya berikan
Cek list ini adalah hasil dari pengalaman
setelah menjajal 4 web hosting (3 lokal + 1 luar)
1.
Apakah hosting didukung layanan 24/7?
Berbagai kejadian bisa terjadi kapan saja, dari masalah sepele hingga masalah yang besar. Akan lebih nyaman jika Anda bisa mendapatkan pelayanan yang cepat kapan saja.
Perlu dicatat, ada hosting yang sekedar hanya mencantumkan layanan 24/7 tapi tidak memenuhi janjinya.
Berbagai kejadian bisa terjadi kapan saja, dari masalah sepele hingga masalah yang besar. Akan lebih nyaman jika Anda bisa mendapatkan pelayanan yang cepat kapan saja.
Perlu dicatat, ada hosting yang sekedar hanya mencantumkan layanan 24/7 tapi tidak memenuhi janjinya.
2.
Apakah server menggunakan SSD Storage?
SSD storage lebih cepat dari storage biasa. Sebagian hosting ada yang menggunakannya secara penuh pada servernya ada yang hanya sebagian.
Untuk melihat perbedaan SSD dan storage biasa bisa Anda lihat video dari PCmag ini:
SSD storage lebih cepat dari storage biasa. Sebagian hosting ada yang menggunakannya secara penuh pada servernya ada yang hanya sebagian.
Untuk melihat perbedaan SSD dan storage biasa bisa Anda lihat video dari PCmag ini:
3.
Apakah server mendukung browser caching?
Agar laman Anda bisa terbuka, ada berbagai file yang dikirim dari web server ke browser Anda. Namun sesungguhnya ada file-file yang tidak perlu dikirim berulang-ulang. Sebab jarang berubah isinya.
Apabila browser caching diaktifkan, file-file tersebut akan disimpan oleh browser. Sehingga bila dibutuhkan, web server tidak perlu lagi mengirim ulang. Browser bisa mengambilnya langsung dari komputer Anda. Namun server Anda perlu mendukung ini.
Agar laman Anda bisa terbuka, ada berbagai file yang dikirim dari web server ke browser Anda. Namun sesungguhnya ada file-file yang tidak perlu dikirim berulang-ulang. Sebab jarang berubah isinya.
Apabila browser caching diaktifkan, file-file tersebut akan disimpan oleh browser. Sehingga bila dibutuhkan, web server tidak perlu lagi mengirim ulang. Browser bisa mengambilnya langsung dari komputer Anda. Namun server Anda perlu mendukung ini.
4.
Apakah server mendukung keep alive?
Di dalam setiap file yang dikirim sebuah sesi akan dibuka dan ditutup. Proses buka dan tutup memakan waktu jika file yang ditransfer banyak. Akan lebih baik jika dalam satu sesi, beberapa file bisa langsung ditransfer. Untuk hal ini fitur keep alive perlu didukung oleh server.
Di dalam setiap file yang dikirim sebuah sesi akan dibuka dan ditutup. Proses buka dan tutup memakan waktu jika file yang ditransfer banyak. Akan lebih baik jika dalam satu sesi, beberapa file bisa langsung ditransfer. Untuk hal ini fitur keep alive perlu didukung oleh server.
5.
Apakah server menggunakan cloudlinux?
Kalau dulu, jika ada user menggunakan sumber daya server melewati batas, maka penghuni lain akan kena getahnya. Administrator server harus mencari biangnya dan mematikan apa pun yang sedang user itu lakukan. Dengan cloudlinux hal tersebut dapat dicegah.
Kalau dulu, jika ada user menggunakan sumber daya server melewati batas, maka penghuni lain akan kena getahnya. Administrator server harus mencari biangnya dan mematikan apa pun yang sedang user itu lakukan. Dengan cloudlinux hal tersebut dapat dicegah.
6.
Apakah server menggunakan Google Page Speed
Module?
Berdasarkan pengalaman Google Page Speed Module bila diaktifkan dapat meningkatn peforma situs dengan cepat.
Berdasarkan pengalaman Google Page Speed Module bila diaktifkan dapat meningkatn peforma situs dengan cepat.
7.
Apakah server terintegrasi dengan CDN?
CDN memungkinkan blog Anda didistribusikan ke server-server milik perusahaan CDN tersebut ke seluruh dunia.Tujuannya agar pengunjung Anda bisa dilayani dengan konten Anda dari server terdekat. Hal ini memotong jarak transfer, sehingga waktu untuk loading laman berkurang. Biasanya hosting menyedian layanan dari pihak ketiga, misalnya: CloudFlare.
CDN memungkinkan blog Anda didistribusikan ke server-server milik perusahaan CDN tersebut ke seluruh dunia.Tujuannya agar pengunjung Anda bisa dilayani dengan konten Anda dari server terdekat. Hal ini memotong jarak transfer, sehingga waktu untuk loading laman berkurang. Biasanya hosting menyedian layanan dari pihak ketiga, misalnya: CloudFlare.
8.
Apakah ada keunggulah lainnya?
Seperti menggunakan litespeed, Facebook caching technology, dan sebagainya
Seperti menggunakan litespeed, Facebook caching technology, dan sebagainya
Perlu diingat, saat Anda melakukan penelitian,
mungkin Anda menemukan satu orang mengatakan hosting A bagus, tapi yang lain
ada juga yang bilang tidak. Wajar saja, setiap orang punya pengalaman pribadi
di perusahaan hosting yang sama. Selain itu tidak ada perusahaan hosting yang sempurna.
Rekomendasi
hosting
Jika Anda bingung mencari hosting sendiri,
saya merekomendasikan hosting luar Fastcomet. Dari 4 web hosting yang pernah saya jajal,
ini adalah yang terbaik, dilihat dari sisi pelayanan dan kecepatan.
Setelah mengalami 2 kali kecewa berat
menggunakan hosting lokal, FastComet itu seperti air segar. Inilah alasannya:
1.
Pelayanan luar biasa
Standby 24/7 – waktu respon 2-10 menit. Ada masalah siang, malam, atau pagi, selalu ada yang siap membantu.
Sebagian besar orang dari sales hingga tesunya ramah dan berpengetahuan. Ada juga sih pernah ketemu satu yang agak kurang helpful, tapi masalah tetap diurus.
Standby 24/7 – waktu respon 2-10 menit. Ada masalah siang, malam, atau pagi, selalu ada yang siap membantu.
Sebagian besar orang dari sales hingga tesunya ramah dan berpengetahuan. Ada juga sih pernah ketemu satu yang agak kurang helpful, tapi masalah tetap diurus.
2.
Server kuat dan cepat
Sudah SSD, memiliki berbagai caching teknologi, mendukung berbagai fitur untuk optimasi kecepatan.
Sudah SSD, memiliki berbagai caching teknologi, mendukung berbagai fitur untuk optimasi kecepatan.
3.
Domain gratis seumur hidup
Jika mengambil salah satu dari paket mereka.
Jika mengambil salah satu dari paket mereka.
4.
Garansi 45 hari uang kembali
Tidak puas dalam 45 hari, uang kembali.
Tidak puas dalam 45 hari, uang kembali.
5.
Tidak ada kontrak
Artinya jika pelayanan mereka buruk setelah 45 hari. Anda bisa angkat kaki kapan saja dan sisa uang kembali. Anda selalu berada di sisi yang aman.
Artinya jika pelayanan mereka buruk setelah 45 hari. Anda bisa angkat kaki kapan saja dan sisa uang kembali. Anda selalu berada di sisi yang aman.
6.
Dapat 1 hosting gratis untuk 1 tahun.
Anda bisa mengaktifkan 1 akun gratis dengan fitur yang sama seperti hosting yang Anda pesan selama 1 tahun. Setelah 1 tahun Anda dapat menentukan, apakah Anda ingin terus menggunakannya atau tidak.
Anda bisa mengaktifkan 1 akun gratis dengan fitur yang sama seperti hosting yang Anda pesan selama 1 tahun. Setelah 1 tahun Anda dapat menentukan, apakah Anda ingin terus menggunakannya atau tidak.
7.
SSL Gratis
Untuk paket E-commerce di shared hosting Anda akan mendapatkan SSL. Dengan demikian transaksi yang menyangkut data-data sensitif tidak dicuri orang.
Untuk paket E-commerce di shared hosting Anda akan mendapatkan SSL. Dengan demikian transaksi yang menyangkut data-data sensitif tidak dicuri orang.
Kekurangannya:
1.
Dari plan shared hosting tertinggi ke plan VPS terendah harganya
jomplang. Bagi yang tidak punya budget bisa shock.
2.
Kalau pakai SSL di shared hosting, situs akan terasa lebih
pelan. Jadi lebih baik terapkan SSL pada bagian transaksi saja atau pindah ke
VPS.
Memilih hosting yang bagus itu penting, sebab
Anda tidak ingin situs Anda sering mati atau bahkan disuspen tanpa
pemberitahuan.
Anda bisa membeli domain
dan hosting di tempat yang sama atau terpisah. Di
FastComet, domain gratis.
Pengaturan
bila membeli atau memiliki domain di tempat lain
Jika Anda membeli domain di tempat lain, maka
Anda harus mengarahkan Nameservernya ke hosting yang bersangkutan.
Cara mengarahkan domain
ke hosting lain
1.
Akses clientarea registrar Anda.
2.
Buka laman My domains.
3.
Di laman My domains, klik tanda panah kecil dari domain yang
bersangkutan seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, pilih Manage
nameservers.
4.
Di laman Nameserver, ubah nameserver yang sekarang ke nameserver
hosting Anda. Tanyakan namanya dari customer service hosting Anda.
Setelah itu Anda harus tunggu hingga terjadi
propagasi. Propagasi adalah waktu yang diperlukan sebuah domain tersambung
dengan server hosting yang dituju. Kecepatannya bisa lama dan sebentar.
Cara memindahkan domain
lama ke tempat hosting yang sekarang
Jika sebelumnya Anda sudah memiliki domain
di tempat lain dan ingin dipindahkan:
1.
Ubah nameserver –
Lakukan seperti yang diajarkan di atas.
2.
Disable registrar lock – Agar
tesu hosting Anda dapat memindahkan domain Anda
3.
Catat EPP Code –
Berikan kepada tesu hosting Anda. Dengan ini tesu hosting Anda memiliki
otorisasi memindahkan domain Anda ke tempat mereka.
Baik registrar lock maupun EPP Code dapat
ditemukan di laman client area Anda.
Domain dan hosting Anda sudah siap. Berikut
yang perlu Anda lakukan untuk menginstall WordPress
Tahap 1
– Login cPanel
Setelah Anda membeli domain dan hosting Anda
akan mendapat email. Isinya username dan password cPanel.
1.
Untuk mengakses laman login cPanel ketik:
www.namadomainanda.com/cpanel
di bilah alamat browser, kemudian tekan enter.
www.namadomainanda.com/cpanel
di bilah alamat browser, kemudian tekan enter.
2.
Anda akan melihat kotak login seperti di bawah ini, isikan
username dan password, tekan enter
Tahap 2
– Install WordPress
Antar muka cPanel antar hosting bisa saja
berbeda. Tapi tahap-tahapnya sama saja.
1.
Di cPanel klik icon “Softaculous”.
Atau untuk mudahnya gunakan ruas pencari, ketik “softa”, maka aplikasinya akan muncul.
Atau untuk mudahnya gunakan ruas pencari, ketik “softa”, maka aplikasinya akan muncul.
3.
Anda akan masuk ke laman instalasi WordPress.
Software Setup
Choose Protocol: http:// (Jika Anda tidak menggunakan SSL. Kalau Anda tidak tahu apa itu SSL, kemungkinan besar Anda tidak menggunakannya)
Choose Domain: (pilih nama domain Anda)
In Directory: (kosongkan)
Choose Protocol: http:// (Jika Anda tidak menggunakan SSL. Kalau Anda tidak tahu apa itu SSL, kemungkinan besar Anda tidak menggunakannya)
Choose Domain: (pilih nama domain Anda)
In Directory: (kosongkan)
Site Settings
Site Name: (Isi nama Anda)
Site Description: (Berikan deskripsi singkat tentang tokol Anda)
Enable Multisite: kosongkan
Site Name: (Isi nama Anda)
Site Description: (Berikan deskripsi singkat tentang tokol Anda)
Enable Multisite: kosongkan
Admin Account
Admin Username: (Ubah, jangan gunakan “admin” untuk keamanan)
Admin Password: (Ubah, buat jadi kuat)
Admin email: (Masukkan email Anda)
Admin Username: (Ubah, jangan gunakan “admin” untuk keamanan)
Admin Password: (Ubah, buat jadi kuat)
Admin email: (Masukkan email Anda)
Choose Language
Select Language: (Pilih bahasa)
Select Language: (Pilih bahasa)
Select Plugins
(Kosongkan saja semua)
(Kosongkan saja semua)
Advanced Settings
(Biarkan saja)
(Biarkan saja)
Select Theme
(Tidak usah pilih tema, Anda akan instal tema sendiri)
(Tidak usah pilih tema, Anda akan instal tema sendiri)
Terakhir tekan tombol “Install.”
Selesai. Tunggu hingga proses instalasi
selesai.
Untuk mengakses dashboard WordPress, ketik di
bilah alamat:
www.domainanda.com/wp-admin
Masukkan username dan password yang telah Anda
buat pada saat proses instalasi. Jika Anda memasukkan dengan benar, maka Anda
akan masuk.
Langkah
4
Instal dan Konfigurasi Plugin Jetpack by WordPress
Instal dan Konfigurasi Plugin Jetpack by WordPress
Jetpack adalah sebuah plugin yang terdiri dari
kumpulan modul plugin.
Untuk instalasi plugin pertama ini, saya akan
bimbing Anda setahap demi setahap. Selanjutnya diharapkan Anda bisa
melakukannya instalasi plugin lainnya sendiri.
Tahap 1
Install plugin Jetpack
1. Klik menu: Plugin > Add New.
2. Isi: jetpack di field
Search dan tekan enter.
Setelah plugin Jetpack muncul, klik tombol: Install Now pada plugin Jetpack by WordPress.com.
Setelah plugin Jetpack muncul, klik tombol: Install Now pada plugin Jetpack by WordPress.com.
Sehubungan dengan plugin Jetpack itu sendiri,
masih ada pengaturan yang harus dilakukan. Mari kita lanjut ke tahap
berikutnya.
Tahap 2
Koneksikan tokol Anda dengan Jetpack
1. Di bagian atas laman Anda akan melihat
banner seperti pada gambar. klik tombol: Connect to WordPress.com
Jika
Anda sudah memiliki akun WordPress
Isi username dan password WordPress.com Anda *.
Klik tombol Approve
Isi username dan password WordPress.com Anda *.
Klik tombol Approve
*) Ingat akun WordPress.com tidak sama dengan
akun yang Anda gunakan untuk masuk ke dalam WP dashboard Anda.
Jika Anda belum memiliki
akun WordPress
Klik tautan Need an account
Di laman berikutnya:
Isi email address, username, password
Klik tombol Create My AccountJika sudah bukalah: email Anda dan aktifkan akun WordPress Anda. Setelah itu kembali koneksikan tokol Anda dengan WordPress.
Klik tombol Create My AccountJika sudah bukalah: email Anda dan aktifkan akun WordPress Anda. Setelah itu kembali koneksikan tokol Anda dengan WordPress.
Tahap 3
Aktifkan modul. Klik Jetpack > Settings.
Aktifkan modul plugin jetpack:
1.
Custom CSS
2.
Photon
Matikan yang lain.
Cara mengaktifkan/mematikan modul, silahkan
layangkan kursor ke modul yang dituju > Klik activate atau deactivate.
Catatan: Tentu
saja nantinya Anda boleh mengaktifkan modul-modul lainnya. Terserah Anda.
Akan tetapi saran saya modul stats dan monitor sebaiknya tidak digunakan karena
sangat memakan resources.
Gunakanlah
tema yang dikembangkan secara khsusus untuk Woocommerce. Sebab tampilannya akan
jauh lebih baik.
Di dalam turoial ini saya merekomendasikan
tema Virtue. Silahkan Anda gunakan versi gratisnya, jika Anda suka, boleh beli
versi yang premium.
Versi premium akan terlihat lebih cantik.
Sebab dilengkapi dengan fitur-fitur yang tidak dimiliki versi gratis, seperti
slider, animasi, dan berbagai hal lainnya.
Tips: Tema
yang tidak mengikuti perkembangan WooCommerce bisa saja menjadi eror.
Cara
Instalasi Tema Virtue
Untuk tema Virtue, ikuti tahap-tahap berikut
ini.
TAHAP 1
Klik menu Appearance > Themes >
Add New
TAHAP 2
Tunggu hingga halaman Add Themes muncul.
Isi kata virtue di field search for themes by keyword.
Nanti akan muncul temanya. Arahkan kursor ke tema tersebut dan kliktombol Install.
Isi kata virtue di field search for themes by keyword.
Nanti akan muncul temanya. Arahkan kursor ke tema tersebut dan kliktombol Install.
TAHAP 3
Instalasi selesai, klik Activate.
Pada sisi atas WordPress Dashboard Anda akan
melihat tulisan seperti di bawah ini. Klik begin installing plugin.
Klik menu samping Appearance >
Theme Options.
Di sini adalah pusat pengaturan theme Anda.
TAHAP 1
Jika Anda ingin sidebar tampil di laman depan,
klik TAB Home Layout.
Kemudian di bagian Display a sidebar on the Home Page? pilih ikon gambar yang sebelah kanan.
Kemudian di bagian Display a sidebar on the Home Page? pilih ikon gambar yang sebelah kanan.
Jika Anda ingin menampilkan sidebar di laman
category produk, Klik TAB Shop Settings.
Lalu di bagian Display a sidebar on shop archives? pilih ikon gambar yang sebelah kanan. Jika sudah, klik tombol Save Changes.
Lalu di bagian Display a sidebar on shop archives? pilih ikon gambar yang sebelah kanan. Jika sudah, klik tombol Save Changes.
Pengaturan logo dapat dilakukan di TAB
Main Settings.
Di bagian Logo, upload logo tokol Anda. Upload juga logo dengan ukuran 2x dari logo ukuran normal untuk device yang menggunakan layar retina.
Di bagian Logo, upload logo tokol Anda. Upload juga logo dengan ukuran 2x dari logo ukuran normal untuk device yang menggunakan layar retina.
Langkah
6
Instal dan Konfigurasi Plugin WooCommerce
Instal dan Konfigurasi Plugin WooCommerce
Sekarang
waktunya untuk menyuntikkan manajemen toko ke dalam WordPress.
Tahap 1
– Instal dan aktifkan plugin WooCommerce – excelling ecommerce
Bila
Anda lupa cara menginstal plugin, silahkan lihat kembali Langkah 4 untuk
contoh.
Setelah
plugin diaktifkan, maka Anda akan melihat dua menu tambahan, yaitu Woocommerce
dan Products.:
Tahap 2
– Jalankan Setup Wizard
Semenjak
versi 2.4 instalasi WooCommerce sedikit berbeda dari biasanya. Setelah plugin
diaktifkan, Anda akan melihat banner Run the Setup Wizarddi bagian
atas WP Anda. Dulunya Install Woocmmerce Pages.
Tujuan
setup wizard ini adalah mempermudah dan membimbing Anda menyiapkan tokol Anda
di awal.
PAGE SETUP
Di
laman selanjutnya klik tombol Continue untuk menginstal 4
laman WooCommerce: Shop, Cart, Checkout dan My Account.
Info: Keempatnya
nanti dapat Anda temukan di menu Pages.
STORE LOCALE SETUP
Selanjutnya
Anda akan melihat hal-hal yang perlu Anda setting.
Cara
mengisi:
1.
Where is your store based –
Dimanakah lokasi bisnis Anda. Jika Anda di Indonesia, isi Indonesia.
2.
Which currency will your store use –
Mata uang apa yang Anda gunaka untuk tokol. Jika Anda di Indonesia, isi rupiah.
3.
Currency position –
Posisi mata uang. Tiap negara memiliki kebiasaan meletakkan posisi mata uang
yang berbeda. Jika Anda di Indonesia silahkan isi left atau kiri. only
dan Anda dapat membatasi negara-negara mana yang hendak Anda layani.
4.
Thousand separator – Pemisah
ribuan. Indonesia menggunakan titik. Kalau luar negri biasanya memakai koma.
5.
Decimal separator – Pemisah
desimal untuk sen. Indonesia menggunakan koma. Sementara orang luar negri
memakai titik.
6.
Number of Decimal –
Jumlah desimal. Pilih 0 bila Anda tidak ingin menampilkan sen.
SHIPPING & TAX SETUP
Di
laman berikutnya Anda akan mengisi hal berkaitan dengan pengiriman dan pajak.
Perhatikan apa yang Anda isi di sini akan tergantung dari bisnis Anda. Gambar
di bawah ini adalah settingan defaultnya.
Will
you be shipping products? Anda ditanya apakah Anda
akan mengrim produk fisik. Jika ya silahkan centang kotak Yes, I will
be shipping physical product to customers. Kotak di bawahnya kosongkan
saja. Karena untuk pengriman kita akan menggunakan JNE.
Will
you be charging sales tax? Ini settingan mengenai
pajak berdasarkan lokasi. Apabila Anda melakukan transaksi di Indonesia, ini
tidak diperlukan.
Berbeda
jika Anda melakukan bisnis, misalnya di Amerika. Di sana ada peraturan pajak
yang berdasarkan origin-based atau destination-based.Tiap
negara bagian memliki aturannya sendiri.
Jika
Anda ingin menerapkan pajak lokasi pada tokol, silahkan centang kotak Yes,
I will be charging sales tax. Jika tidak, hilangkan.
How
will you enter product prices? BagaimanaAnda akan
menuliskan harga pajak? Apakah termasuk di dalam harga atau di luar harga
produk.
Apabila
pajak sudah termasuk di dalam harga barang, pilih I will enter prices
inclusive of tax.
Apabila
pajak belum termasuk di dalam harga barang, pilih I will enter prices
exclusive of tax.
Jika
sudah selesai klik tombol Continue.
PAYMENTS
Sekarang
adalah urusan pembayaran. Karena di Indonesia paling banyak menggunakan bank
transfer, maka untuk tutorial ini centanglah Enable BACS payment.
Klik
tombol Continue.
Your
store is ready
Di
laman terakhir Anda ditanya apakah Anda ingin mengizinkan WooCommerce mengirim
data yang non-sensitif untuk analisis merek untuk membuat WooCommerce. Ini
terserah Anda. Saran saya klik tombolNo Thanks.
Dari
sini Anda bisa saja mencoba membuat produk pertama Anda. Akan tetapi lebih baik
lanjut ke tahap 3 untuk konfigurasi tokol lebih detil.
Klik Return
to the WordPress Dashboard.
Tahap 3
– Konfigurasi WooCommerce
Klik WooCommerce
> Settings.
Sebagian
dari konfigurasi di bawah ini sudah dilakukan melalui wizard setup di atas.
Akan tetapi saya akan menunjukkan kembali jika Anda perlu melakukannya tanpa
wizard.
1.
General –
berisi hal-hal yang umum, seperti konfigurasi jenis mata uang, registrasi,
penampilan tokol, dll.
2.
Products – berisi
konfigurasi berkaitan dengan produk di Anda, seperti satuan berat, satuan
panjang, inventory, dll.
3.
Tax – konfigurasi
pajak.
4.
Checkout – berisi
konfigurasi untuk berbagai jenis pembayaran
5.
Shipping – konfigurasi
pengiriman, contohnya tarif pengiriman.
6.
Accounts –
konfigurasi berkaitan dengan akun pelanggan.
7.
Emails –
konfigurasi email.
8.
Webhooks –
konfigurasi untuk mengirim notifikasi ke sebuah URL
TAHAP 3.1 – KONFIGURASI DI TAB
GENERAL
General
Options
Klik TAB
General dan lakukan pengaturan di General Options sebagai
berikut :
Keterangan:
1.
Base Location – Ini
adalah lokasi bisnis Anda.
2.
Selling Location(s) – Pilih
:
a. Sell to all countries bila Anda melayani pengiriman ke seluruh dunia.
b. Sell to specific countries only bila Anda melayani pengiriman ke negara-negara tertentu saja.
a. Sell to all countries bila Anda melayani pengiriman ke seluruh dunia.
b. Sell to specific countries only bila Anda melayani pengiriman ke negara-negara tertentu saja.
3.
Specific Countries – pilihan
ini muncul jika pada parameter no. 2 Anda memilih Sell to specific countries
only dan Anda dapat membatasi negara-negara mana yang hendak Anda layani.
4.
Default Customer Address
– lokasi pelanggan. Fungsinya untuk memperkirakan besaran pajak dan biaya
pengiriman.
o Shop
base address –
sistem berasumsi lokasi pelanggan sama dengan tokol
o No
address –
Tanpa lokasi – pajak tidak akan dihitung.
o Geolocate
address –
memperkirakan lokasi pelanggan otomatis dan memperhitungkan besaran pajak
berdasarkan lokasi.
o Geolocate
address (with page caching support) – Jika
Anda ingin WooCommerce bisa memperikirakan lokasi pelanggan dan Anda melakukan
bisnis dengan banyak negara.
CURRENCY OPTIONS
Silahkan
ikuti konfigurasi seperti di bawah ini:
1.
Currency – Jenis
mata uang
2.
Currency Position –
Posisi mata uang, apakah di kiri seperti Rp 1.000 atau di kanan seperti 1.000
Rp.
3.
Thousand separator – Pemisah
ribuan, kalau Indonesia menggunakan titik. Kalau luar negri biasanya memakai
koma.
4.
Decimal separator – Pemisah
desimal untuk sen, kalau Indonesia menggunakan koma. Sementara orang luar negri
memakai titik.
5.
Number of Decimal –
Jumlah desimal. Pilih 0 bila Anda tidak ingin menampilkan sen.
Ingat
setelah selesai disimpan, klik tombol: Save Changes
TAHAP 3.2 – KONFIGURASI DI TAB
CHECKOUT
Atur
sistem pembayaran, klik TAB Checkout
Untuk
kepentingan tutorial ini kita hanya menggunakan pembayaran melalui bank
transfer, sebagai cara pembayaran yang paling sering digunakan di tokol di
Indonesia.
Ikuti
konfigurasi seperti di bawah ini:
1.
Jika Anda tidak menggunakan kupon, hilangkan centang pada Enable
the use of coupons.
2.
Jika Anda ingin hanya pelanggan teregistrasi yang bisa belanja
di tokol Anda, hilangkan centang pada Enable guest checkout
Setelah
selesai klik tombol: Save Changes, lalu klik tautan: Bacs.
Disini
adalah tempat untuk mengatur pembayaran menggunakan Bank Transfer.
Lihat
di bagian Account Details, isilah detil akun bank Anda.
Untuk pembayaran lokal Anda hanya perlu mengisi Account Name, Account
Number, dan Bank Name
Setelah
selesai, klik tombol Save Changes.
Tahap 4
– Ubah tampilan front page
Secara
default WordPress akan menampilkan blog di laman muka. Tapi kini Anda ingin
menampilkan tokol. Caranya klik Setting > Reading.
Lakukan
konfigurasi seperti gambar di bawah ini:
Tahap 5
– Tingkatkan WP memory limit
Apabila
Anda ke WooCommerce > System Status > Cari WP Memory Limit, WooCoomerce
menyarankan untuk menambahkan WP memory limit dari default 40 MB menjadi
minimal 64MB untuk operasional.
Hal ini
bisa dilakukan lewat cpanel > file manager > pergi ke folder tempat Anda
instal WordPress. Jika Anda ikuti tutorial ini, maka seharusnya ada di
public_html > Edit file wp-config.php (klik kanan > edit) > Tambahkan
define (‘WP_MEMORY_LIMIT’, ’64M’).
Langkah
7
Instal Plugin Theme My Login
Instal Plugin Theme My Login
Tujuan
utama plugin ini diinstal adalah untuk fitur verifikasi emailnya.
Kegunaan tambahan lainnya adalah form login bisa disesuaikan dengan tema. dan
Anda juga bisa menggunakan widget login, jika Anda mau.
Apa itu
verifikasi email?
Saat calon pelanggan registrasi, mereka bisa saja salah atau dengan sengaja memberikan alamat email palsu. Ini sering terjadi. Tidak hanya itu, tak jarang ada bot-bot yang dirancang untuk mengisi form pendaftaran secara otomatis, sehingga lama-lama database pengguna Anda dipenuhi akun bodong.
Saat calon pelanggan registrasi, mereka bisa saja salah atau dengan sengaja memberikan alamat email palsu. Ini sering terjadi. Tidak hanya itu, tak jarang ada bot-bot yang dirancang untuk mengisi form pendaftaran secara otomatis, sehingga lama-lama database pengguna Anda dipenuhi akun bodong.
Dengan
fitur verifikasi email, calon pelanggan akan diminta untuk mengklik sebuah
tautan di email yang dikirim kepadanya sesaat setelah ia registrasi. Sesudah
itu ia akan mendapatkan username, dan dapat menset password.
Plugin
TML adalah besutan dari Jeff Farthing. Pada saat artikel ini dibuat, plugin
telah dipakai oleh 100.000 orang lebih.
Siap
kerja? Mari kita mulai.
Tahap 1
– Instal dan aktifkan Plugin Theme My Login
Lakukan
instalasi dan pengaktifan plugin seperti biasanya.
Jika
sudah, maka pada menu samping Anda akan muncul Menu TML. Kliklah
menu tersebut.
Tahap 2
– Konfigurasi umum Plugin Theme My Login
Pada
saat pertama, Menu TML tidak memiliki sub menu. Setelah Anda mengaktifkan
beberapa fiturnya, sub-sub menu baru muncul. Centanglah pilihan yang ada sesuai
petunjuk gambar.
Tentu
saja nanti Anda dipersilahkan untuk menggunakan fitur-fitur lainnya, seperti
custom email yang akan dikirim ke pelanggan Anda, jika diperlukan.
Bila
sudah, klik tombol Save Changes.
Tahap 3
– Konfigurasi redirection
Klik
menu samping TML > Redirection.
Di
laman selanjutnya, Anda akan melihat setiap role yang ada di tokol Anda,
seperti: customer, admin, dll. memiliki pilihan redirect untuk log in dan log
out.
Redirect
artinya setelah log in dan log out, user diarahkan ke laman tertentu. Ada 3
pilihan redirect:
1.
Default – user dikirim ke dashboard/profile.
2.
Referer – user dikirim ke laman sebelum log in.
3.
Tentukan URL laman untuk tujuan redirect.
Untuk
mudahnya silahkan ikuti petunjuk gambar ini untuk Role “Customer”:
1.
Log in: referer
2.
Log out: Isi dengan URL laman muka/front page tokol Anda, misal:
http://www.dapur-uang.com atau lainnya.
Tahap 4
– Konfigurasi security
Apabila
Anda punya toko online. Pasti akan ada orang jahat yang akan mencoba membobol
tokol Anda.
Username
dan Password adalah pintu menuju “isi rumah Anda.” Mencuri username dan pass
adalah hal yang paling suka dilakukan para hacker.
Salah
satu cara untuk membongkar Username dan Password adalah dengan Brute
Force. Metodenya mereka menggunakan bot untuk log in menggunakan berbagai
kombinasi huruf dan angka secara berulang-ulang.
Untuk
mencegah hal itu terjadi, maka batasilah kesalahan login. Theme My Login
menyediakan fitur untuk mencegah Brute Force. Aturlah batasan itu sesuai
kebutuhan Anda.
Pada
contoh gambar di bawah ini, setelah user melakukan kesalahan log in sebanyak
10x dalam kurun waktu 1 jam, maka akunnya dikunci selama 24 jam.
Selain
centanglah Disable wp-login.php dengan demikian semua akan
dipaksa untuk login dari laman TML. Ini juga untuk mencegah bot mengeksploitasi
wp-login.php dan melakukan bruteforce atau registrasi palsu.
Jika
Anda sudah selesai, klik tombol Save Changes.
Tahap 5
– Konfigurasi moderation
Klik
menu samping TML > moderation.
Pilih E-mail
Confirmation untuk mengaktifkan verifikasi email.
Tahap 6
– Ubah tampilan form
Tampilan
standar form registrasi TML di tema Virtue adalah seperti di bawah ini:
Untuk
mengubah tampilan:
1.
Pelajari cara membuat tema anak di Tutotam
Tokol – Membuat Tema Anak / Child Theme WordPress.
2. Setelah Anda membuat tema anak, tambahkan tepat di bawah dari isi dari style.css dengan kode css di bawah ini
2. Setelah Anda membuat tema anak, tambahkan tepat di bawah dari isi dari style.css dengan kode css di bawah ini
.tml {
max-width: 600px !important;
margin:0 auto;
}
#theme-my-login input[type="text"], #theme-my-login
input[type="password"], .widget_theme_my_login
input[type="text"], .widget_theme_my_login
input[type="password"]{
width: 100% !important;
padding: 8px;
height: auto;
border: 1px solid #999;
box-sizing: border-box;
border-radius: 0px;
}
#theme-my-login
input[type="submit"],.widget_theme_my_login
input[type="submit"] {
padding: 10px 18px;
margin-top: 15px;
background: #2D5C88 none repeat scroll 0% 0%;
color: #FFF;
cursor: pointer;
border: medium none;
display: inline-block;
transition: background-color 0.6s ease-out 0s;
}
#theme-my-login input[type="submit"]:hover,
.widget_theme_my_login input[type="submit"]:hover {
background: #6C8DAB none repeat scroll 0% 0%;
}
#theme-my-login input[type="checkbox"],
.widget_theme_my_login input[type="checkbox"]{
float:left;
margin: 4px 8px 0px 0px;
}
#theme-my-login form {
border: 1px solid #DFDBDF;
padding: 20px;
margin: 2em 0px;
text-align: left;
border-radius: 0px;
}
Setelah
Anda membuat tema anak, silahkan ganti temanya untuk menggunakan tema
anak Virtue.
Lebar
form login bisa diatur dari kode ini yang ada di atas. Ganti angka 600
dengan angka yang Anda kehendaki.
.tml {
max-width: 600px !important;
}
Setelah
itu Anda perlu mengedit 5 laman yang diciptakan oleh Theme My Login dan
mengubah jenis templatenya.
Klik
menu samping: Pages > Klik laman berjudul Log In.
Di
laman selanjutnya, cari kotak bernama Page Attributes dan ubah
nilai Template menjadi Fullwidth:
Jika
sudah klik tombol Update.
Lakukan
hal yang sama untuk laman:
1.
Log Out
2.
Lost Password
3.
Register
4.
Reset Password
Penutup
Apabila
saat ini Anda ingin melihat tampilan form Anda, silahkan Anda buka page/laman
yang bersangkutan dan klik tombol Preview.
Langkah
8
Memasang Widget Log in dari Theme My Login di Sidebar
Memasang Widget Log in dari Theme My Login di Sidebar
Widget
ini bersifat opsional. Fungsinya untuk memudahkan pelanggan log in. Caranya
dengan menempatkan widget log in di sidebar.
Widget
adalah sebuah aplikasi tambahan yang dapat dipasang ke tokol Anda.
Tahap 1
– Masuk ke laman widget
klik
menu samping Apperance > Widgets
Tahap 2
– Delete widget
Di
laman Widgets pada sisi kiri terdapat widget-widget yang tersedia, di sisi
sebelah kanan adalah beberapa posisi sidebar yang tersedia dari tema Virtue.
Di awal
mula, di Primary Sidebar sudah terdapat beberapa widget terpasang. Hapus itu
semua. Caranya mudah. Klik widget bersangkutan, misalnya widget “Search”.
Kemudian klik delete.
Lakukan
hal yang sama untuk widget lainnya.
Tahap 3
– Pasang Widget Theme My Login
Jika
sudah, kita letakkan Widget Theme My Login pada Primary Sidebar.Ada dua
cara:
1.
Anda klik geser widget yang bersangkutan ke posisi yang Anda
inginkan.
2.
Jika widgetnya berada terlalu jauh di bawah, Anda bisa lakukan
hal berikut ini:
Klik Widget Theme My Login, maka akan muncul pilihan Primary, Footer Column 1-4, dst.
Pilih Primary Sidebar. Sesudah itu klik tombol Add Widget.
Maka widget yang bersangkutan akan berada pada posisi Primary Sidebar.
Klik Widget Theme My Login, maka akan muncul pilihan Primary, Footer Column 1-4, dst.
Pilih Primary Sidebar. Sesudah itu klik tombol Add Widget.
Maka widget yang bersangkutan akan berada pada posisi Primary Sidebar.
Tahap 4
– Konfigurasi Widget Theme My Login
Ikuti
settingan seperti pada gambar di bawah ini. Apabaila Anda ingin menggunakan
settingan lain, silahkan.
Jika
sudah klik tombol Save.
Pergi
ke settings > general > centang membership: Allowed anyone to
register.
Dengan ini link untuk register akan muncul.
Dengan ini link untuk register akan muncul.
Silahkan
Anda logout dan hasilnya adalah seperti ini:
Langkah
9
Instal dan Konfigurasi Plugin WooCommerce JNE Shipping (Versi Gratis)
Instal dan Konfigurasi Plugin WooCommerce JNE Shipping (Versi Gratis)
Ini adalah saatnya Anda mengatur sistem
pengiriman Anda.
Plugin JNE versi gratis pada dasarnya hanya
untuk menunjukkan bagaimana plugin ini bekerja. Pertimbangkanlah menggunakan
plugin versi berbayar, apabila:
1.
Anda kesulitan mendapatkan data ongkir JNE yang lengkap dan up
to date
2.
Anda mengirim benda yang nilainya tinggi, sehingga wajib
asuransi
3.
Anda mengirim produk yang harus menggunakan peti kayu
4.
Anda mengirim produk yang perhitungannya harus menggunakan
volume dan bukannya berat
5.
Anda ingin menambahkan fasilitas cek resi dan tracking resi
6.
Anda ingin menyediakan pilihan JNE OKE/REG/YES
Untuk ulasan versi berbayar secara detil dapat
dilihat disini. Dapatkan juga kupon potongan 10%. Karena dapur Uang saat ini
menjalin kerjasama dengan Agenwebsite pengembang dari plugin ini.
Tahap 1
– Instal dan aktifkan Plugin JNE Shipping
Kini plugin WooCommerce JNE Shipping sudah ada
di WordPress repository. Silahkan lakukan instalasi seperti biasa.
Tahap 2
– Matikan shipping calculator
Klik WooCommerce > Setting > TAB
Shipping
Apabila Anda menggunakan JNE Shipping versi
gratis, sebaiknya hilangkan centang Enable the shipping calculator on
the cart page.
Sebab JNE versi gratis tidak menyediakan
fasilitas untuk di bagian ini. Anda bisa memilih menggunakan versi berbayar
jika itu yang Anda inginkan.
Dengan Anda menghilangkan calculate shipping
konsumen Anda nantinya tidak akan dibingungkan.
Perhitungan biaya kirim akan dilakukan di
laman checkout.
Jika sudah klik tombol Save Changes
Tahap 3
– Upload data ongkir JNE
Klik tautan JNE Shipping seperti
pada gambar di bawah
Jika sudah silahkan cek
email Anda untuk sebuah email untuk mengunduh filenya. Klik tombol Unduh
File Anda. Selanjutnya Anda akan di bawa ke laman download.
Anda akan mendapatkan sebuah file zip. Ekstrak
isinya.
Selanjutnya upload file .csv-nya.
Setelah selesai klik tombol Save
Changes.
Tampilan plugin versi gratis nantinya sebagai
berikut:
Ingat agar pluginnya JNE-nya bisa bekerja
nanti Anda perlu menetapkan berat pada saat pembuatan produk.
Sekarang adalah waktunya Anda memasukkan beberapa
produk untuk uji coba.
Ada berbagai macam cara untuk menampilkan
produk. Saya mengajarkan cara yang paling sederhana. Silahkan ikuti tahapan
berikut ini:
Tahap 1
Buat kategori produk. Klik menu samping Product
> Categories.
Silahkan isi kategori tokol Anda di
field Name.
Kalau sudah klik tombol Add New
Product Category di bagian bawah.
Tahap 2
Buat produk. Klik menu samping Product
> Add Product.
Anda akan dibawa ke halaman Add New
Product.
Selanjutnya Lakukan langkah berikut :
1.
Isi nama produk.
2.
Isi deskripsi produk.
3.
Pilih kategori produk.
- Klik Set
featured image untuk memilih gambar utama produk.
- Klik Add
product gallery images untuk gambar-gambar tambahan.
Setelah diisi:
Di bagian bawah keterangan produk terdapat
beberapa TAB dan isian.
TAB General:
1.
Isi SKU / no produk bila ada.
2.
Isi Reguler Price (Rp) / harga produk.
3.
Isi Sale Price / harga diskon bila ada
penawaran khusus. Klik scheduleuntuk mengatur tenggang waktu
berdasarkan tanggal.
TAB Shipping :
1.
Isi Weight (kg) / berat produk
2.
Isi Dimensions (cm)/ dimensi produk bila
diperlukan
Di bagian bawahnya lagi masih ada Product
Short Description, sebuah keterangan singkat yang akan muncul di sebelah
gambar utama. Silahkan digunakan jika Anda ingin pakai.
Kalau sudah silahkan klik tombol: Preview
Changes
Ukurang gambar product gallery mungkin saja
terlihat tidak rapi. Jangan khawatir di pelajaran berikutnya kita akan lakukan
pengaturan ukuran gambar.
Langkah
11
Pengaturan Gambar WooCommerce
Pengaturan Gambar WooCommerce
Secara default ukuran gambar WooCommerce
adalah bujur sangkar. Bila Anda puas dengan konfigurasi ini, Anda bisa lanjut
ke langkah selanjutnya.
Untuk mengubahnya menjadi ukuran gambar
persegi panjang, silahkan ikuti tahapan berikut ini.
Tahap 1
– Mengubah ukuran gambar produk
Klik WooCommerce > Settings >
TAB Product > tautan display
Di bagian paling bawah Anda akan melihat
konfigurasi ukuran gambar seperti di bawah ini
Keterangan:
1.
Catalog Images – Gambar
di laman depan dan laman category. .
2.
Single Product Image –
Gambar utama di laman produk (laman setelah Anda mengklik salah satu dari catalog
image)
3.
Product Thumbnails –
Gambar berukuran kecil yang letaknya di bawah gambar utama di halaman produk.
4.
Hard Crop – pengaturan untuk
memangkas gambar Anda apabila melewati ukuran yang ditetapkan untuk memastikan
tata letak yang rapi.
Jika Anda menggunakan tema yang khusus dibuat
untuk WooCommerce pengaturan ukuran gambar bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Bila Anda menginginkan gambar berbentuk rasio
persegi panjang, silahkan ikuti pengaturan berikut ini atau Anda bisa
menentukan ukuran sendiri.
WordPress sendiri memiliki pengaturan ukuran
gambar sendiri. Sebaiknya Anda samakan settingannya. Sebab jika tidak, maka
untuk setiap satu gambar yang diupload akan dibuat 6 variasi ukuran gambar
berbeda. Ini akan makan tempat.
Pengaturan ukuran gambar WP terdapat di
Settings > Media. Sesuaikan angkanya seperti gambar di bawah ini. jika sudah
klik tombol Save Changes.
Catatan 1: Bila
Anda membuat blog di tokol Anda. Format gambarnya biasanya horizontal. Silahkan
sesuaikan ukurannya di Media Settings di atas. Mau tidak mau, Anda harus
menyediakan space untuk variasi ukuran gambar Anda.
Catatan 2: Apabila
Anda hendak menggunakan fitur kaca pembesar, seabagaimana diajarkan di Tutotam
Tokol – Kaca Pembesar. Pastikan Anda memiliki gambar dengan ukuran yang lebih besar
dari ukuran Single Product Image. Selanjutnya instal plugin yang
direkomendasikan di Tutotam itu sebelum lanjut ke tahap 2. Tujuannya agar Anda
tidak perlu 2x regenerate gambar.
Tahap 2
– Regenerate gambar
Lakukan tahap 2 ini apabila Anda telah
mengunggah beberapa gambar sebelum melakukan perubahan ukuran gambar di atas.
Jika tidak, langsung saja lompat ke tahap 3.
Instal dan aktifkanlah plugin Regenarate
Thumbnails. Selanjutnya klik menu samping Tools > Regen.
Thumbnails.
Pada halaman Regenerate Thumbnails, klik
tombol Regenerate All Thumbnails
Tunggulah hingga seluruh proses regenerasi
gambar selesai.
Alasan menjalankan prosedur ini adalah karena
WP menyimpan satu gambar ke dalam beberapa ukuran sesuai dengan pengaturan di
WooCommerce dan yang di Settings > Media.
Jadi kalau Anda mengubah ukuran gambar, maka
gambar-gambar yang sudah ada harus dibuat ulang oleh WP.
Tahap 3
– Konfigurasi ukuran gambar di Tema Virtue
Jika sudah, ada beberapa setelan yang harus
Anda lakukan di Theme Options dari tema Virtue:
1.
Klik menu samping: Appearance > Theme Options >
Tab Shop Settings.
2.
Off-kan: enable product image crop on catalog pages dan enable
product image crop on poduct page.
Nanti hasilnya adalah seperti berikut:
Tahap 4
– Membuat kotak gambar produk sejajar
Sebagaiman Anda lihat tulisan ADD TO CART
tidak sejajar. Untuk mengatasi hal ini Anda dapat mengaturnya di Appearance
> Theme options > Shop Settings > Product Title Min Height.
Hasilnya:
Ada kalanya ketidakrataan diakibatkan oleh
posisi angka seperti kasus yang ditunjukkan oleh gambar ini:
Untuk solusinya silahkan tambahkan CSS ini:
.product_item .product_price
{
font-size: 15px;
min-height: 52px;
padding: 6px 2px;
}
.product_item
.product_price span.amount:nth-child(2) {
display: block;
}
- Pada
Jetpack custom css (appearance > edit css) atau
- Pada
style.css dari tema anak atau
- Pada
appearance > Theme Options > advanced settings
Ingat pilih salah satu
metode saja.
Tahap 5
– Mengatur jumlah produk per laman
Khusus Tema Virtue pengaturan dapat dilakukan
di Appearance > Theme options > Shop Settings > Shop Archive
Page Settings > Geser slider-nya sesuai dengan jumlah yang diinginkan.
Langkah
12
Mengubah Format URL
Mengubah Format URL
Kenapa format URL sebaiknya diubah? Karena
tampilannya tidak friendly. Contoh http://demoshop.dapur-uang.com/?p=123.
Kalau orang biasa yang baca tidak akan
mengerti maksudnya. Tetapi kalau diubah menjadi seperti: http://demoshop.dapur-uang.com/rok-kasual-merah,
siapa saja akan bisa menangkap maksudnya.
Cara mengubahnya klik menu samping settings
> permalink. Ikuti instruksi di bawah ini.
Langkah
13
Membuat Menu
Membuat Menu
Fungsi menu adalah sebagai navigasi. Menu yang
baik memberikan pengalaman bernavigasi yang mudah.
Setiap tema memiliki lokasi menu
sendiri-sendiri. Namanya pun bisa berbeda. Semua tergantung dari desain
pengembangnya.
Navigasi tokol biasanya memanfaatkan kategori
dari produk yang tersedia. Apabila seseorang mengklik sebuah kategori, maka
barang-barang di dalam kategori yang sama akan ditampilkan.
Navigasi tokol bisa menjadi lebih canggih
dengan filter, berdasarkan warna, harga, dan lain-lain. Akan tetapi itu tidak
di bahas disini. Jika ingin mempelajarinya langsung silahkan baca: Tutotam
Tokol – Navigasi Filter Produk
Tentu saja navigasi yang baik juga mempermudah
user jika mereka ingin mencari informasi lainnya seperti FAQ, About, Kebijakan
Tokol, Standar Ukuran, dan lain-lain.
Bernavigasi di tokol dengan kategori produk
bisa menggunakan:
1.
Menu – kategori menu berada di lokasi menu yang disediakan theme
developer.
2.
Widget – kategori menu muncul menggunakan aplikasi/fungsi
tambahan yang dapat dipasang pada sidebar atau footer.
Di tutorial ini kita akan fokus membuat
membuat menu untuk:
1.
Akun – log in, registrasi, hilang password, reset password dan
melihat data pelanggan.
2.
Navigasi produk
1.
Membuat menu akun standar
Secara default WooCommerce menyediakan sebuah
laman untuk melakukan log in, registrasi dan data pelanggan di laman”My
Account”. Anda cukup membuat sebuah menu untuk mengakses laman tersebut.
Berkaitan dengan registrasi, WooCommerce
tidak memiliki kemampuan verfikasi email. Itulah mengapa di Langkah 8 (Update), Anda
belajar menggunakan plugin Theme My Login.
Meskipun demikian, di tutorial ini saya akan
perlihatkan fasilitas standar dari WooCommerce dan cara membuat menunya.
Apabila Anda memilih menggunakan fasilitas standar ini, maka Anda tidak perlu
melakukan Langkah 8 (update). Silahkan hapus plugin Theme My Login tersebut.
Selanjutnya saya akan ajarkan cara membuat
menu akun khusus yang memerlukan sedikit koding agar dapat bekerja
dengan Plugin Theme My Login.
Berikut adalah tampilan standar laman “My
Account” sebelum user login:
Berikut adalah tampilan laman standar “My
Account” sesudah user login:
Registrasi WooCommerce
bisa dilakukan di laman “My Account” atau di laman “Check Out”.
Lokasi pengaturannya: klik
menu samping WooCommerce > Settings > Tab Accounts.
Centang Enable registration
on the “Checkout” page dan Enable registration on the “My
Account” page.
Tampilan form registrasi standar di laman “My
Account” :
Sekarang, mari kita buat menu standar untuk
laman akun:
TAHAP 1 – MASUK KE LAMAN MENU
Klik menu samping Appearance > Menu
TAHAP 2 – BUAT MENU BARU
Di laman menu, isi nama di ruas Menu Name: Account atau
nama apa pun yang Anda inginkan.
Lalu klik tombol Create Menu.
Lalu klik tombol Create Menu.
TAHAP 3 – PILIH LOKASI MENU
Centang Topbar Navigation.
TAHAP 4 – MASUKKAN LAMAN MY
ACCOUNT KE MENU BARU
My Account page atau laman My Account sudah
dibuat saat Anda menginstal WooCommerce. Sekarang Anda cukup membuat menu
menuju ke laman tersebut.
Lihat di sisi kiri, centang My Account >
Klik tombol Add to Menu.
Hasilnya adalah seperti di bawah ini:
Jika sudah selesai, ingat untuk klik
tombol Save Menu.
Tampak depan dari menu tersebut adalah sebagai
berikut
Yap, Anda telah membuat menu akun standar.
2.
Membuat menu akun khusus untuk Theme My Login
Pada pembuatan menu ini, tampilan menu saat
sebelum dan sesudah user login akan dibuat berbeda.
Tampilan sebelum login:
TAHAP 1 – INSTALL DAN AKTIFKAN
PLUGIN NAV MENU ROLES BUATAN KATHY DARLING
Fungsi dari plugin ini adalah agar Anda bisa menyembunyikan
dan memunculkan menu item berdasarkan pengguna yang logged in,logged out, atau
semua orang.
TAHAP 2 – TAMBAHKAN KODING INI
PADA FUNCTIONS.PHP TEMA ANAK
Kode di bawah ini sesungguhnya untuk mematikan
fungsi tertentu dari tema Virtue sehingga plugin Nav Menu Roles dapat
berfungsi.
Jika Anda ingin belajar membuat tema anak
silahkan ke Tutotam
Tokol – Membuat Tema Anak / Child Theme WordPress.
<?php
function
remove_kt_menu() {
global
$kt_custom_menu;
remove_filter(
'wp_setup_nav_menu_item', array( $kt_custom_menu, 'kt_add_nav_fields' ) );
remove_action(
'wp_update_nav_menu_item', array( $kt_custom_menu, 'kt_update_nav_fields'), 10,
3 );
remove_filter(
'wp_edit_nav_menu_walker', array( $kt_custom_menu, 'kt_edit_admin_walker'), 10,
2 );
}
add_action('init','remove_kt_menu',
100);
TAHAP 2 – BUAT MENU ‘ACCOUNT’
Di laman menu, isi nama di ruas Menu Name: Account atau
nama apa pun yang Anda inginkan.
Lalu klik tombol Create Menu.
Lalu klik tombol Create Menu.
TAHAP 3 – TAMBAHKAN MENU ITEM
Tambahkan menu dari page: Log In, Log Out,
Register, My Account. Atur posisinya seperti di bawah ini.
TAHAP 4 – ATUR PENAMPAKAN MENU
ITEM
Sebelumnya mari saya jelaskan sedikit. Dengan
plugin yang Anda instal tahap 1, Anda bisa mengatur penampakan menu item.
Namun khusus untuk laman Log In, Log Out dan
Register yang berasal dari plugin Theme My Login, Anda cukup biarkan saja
pilihannya ke everyone (default). Sebab plugin TML versi terkini sudah bisa
mengatur dirinya sendiri kapan harus muncul atau menghilang.
TAHAP 4 – PILIH LOKASI MENU.
Centang Topbar Navigation.
Catatan:
Pastikan settings > general > membership: Allowed anyone to register
telah tercentang. Dengan demikian pelanggan Anda bisa registrasi.
3.
Membuat navigasi produk
TAHAP 1 – BUAT MENU NAVIGASI
PRODUK
Buatlah satu menu lagi.
Berikan nama yang Anda inginkan,
misalnya “Main Navigation” dan posisikan di Primary
Navigation dan Mobile Navigation.
TAHAP 2 – ISI ITEM UNTUK MENU
NAVIGASI
Klik Screen Option di pojok
kanan atas halaman.
Selanjutnya
akan muncul screen option sliding panel seperti di bawah ini
dan centanglah Product Categories:
Ini akan memunculkan tab
Product Categories yang sebelumnya tidak ada. Gambarnya dapat Anda lihat di
tahap 8.
TAHAP 3 – MASUKKAN PRODUCT
CATEGORIES KE MENU MAIN NAVIGATION
Di product categories, klik tab View
All dan centang semua kategori yang Anda miliki, lalu klik
tombol Add to Menu.
Jika sudah klik tombol Save Menu.
Lihat di laman depan toko Anda, akan muncul
menu di sebelah kanan di bawah top bar, menu Kategori Anda.
Tampilan menu di mobile:
Jika tulisannya terlalu kecil, untuk tema
Virtue kalian bisa mengatur ukuran dan jenisnya di Appearance > Theme Option
> Menu Settings. Disini terdapat pilihan untuk menu Primary,
Secondary dan Mobile.
Tahap 4
– Cara membuat sub menu
Apabila kategori Anda memiliki sub kategori,
caranya mengaturnya mudah saja.
Contoh menu Dress Anda
memiliki sub kategori Short Dress dan Long Dress,maka
cara mengaturnya:
a. Pilihlah kategori dan sub kategorinya
dari Tab Produk Categories
Hasilnya akan muncul di daftar menunya seperti
ini:
Hasilnya jadinya di tokol adalah seperti ini:
Plugin terus berubah. Plugin Codestyling
Localization yang dulu digunakan untuk menerjemahkan sekarang sudah tidak ada
lagi. Oleh karena itu dibutuhkan cara lain untuk melakukan penerjemahan.
Tahap 1
– Ubah bahasa WordPress menjadi Bahasa Indonesia
Di dashboard WP, klik menu samping Settings
> General.
Ubah Site Language menjadi bahasa Indonesia.
Ubah Site Language menjadi bahasa Indonesia.
Tahap 2
– Memperbaiki terjemahan
Apabila Anda tidak puas dengan hasil
terjemahan dari WooCommerce, silahkan Anda edit. Ada 2 cara untuk edit:
1.
Gunakan software Poedit yang bisa diunduh
gratis.
2.
Gunakan plugin Loco Translate.
Saya lebih memilih menggunakan software Poedit.
Software ini diinstal di komputer Anda. Sehingga tokol Anda tidak terbebani
plugin terlalu banyak. Apalagi jika Anda menggunakan hosting dengan server yang
tidak mumpuni.
Silahkan instal software tersebut.
Selanjutnya Anda perlu download file id_ID.po
yang terletak di wp-content/languages/woocommerce/
Caranya cukup double klik di baris file yang bersangkutan, asal jangan kena nama filenya.
Caranya cukup double klik di baris file yang bersangkutan, asal jangan kena nama filenya.
Sebuah window kecil akan muncul, pilih Save
File kemudian klik tombolOK.
File akan disimpan ke komputer Anda. Lokasi
folder tergantung dari setingan default browser Anda, misalnya:
Tahap 4
– Operasikan Poedit
Jalankan Poedit. Kemudian klik Edit
Translation.
Pilih file po-nya. Lalu klik Open.
Setelah itu Anda akan melihat antar muka
sepeti gambar di bawah ini.
Keterangan:
1.
Daftar bahasa sumber
2.
Daftar bahasa terjemahan
3.
Kata bahasa sumber yang sedang aktif
4.
Terjemahan dari kata bahasa sumber yang sedang aktif.
Silahkan Anda pilih kata yang hendak Anda edit
di no.1 kemudian buat terjemahannya di no. 4.
Apabila sudah selesai, klik File >
Compile to MO.
Ini akan menghasilkan file MO.
Jika sudah upload kedua file ke wp-content/languages/woocommerce/
dan timpa/overwrite file yang sebelumnya.
dan timpa/overwrite file yang sebelumnya.